Sunday, 21 May 2017

[Review] Ziarah (2016)

(indonesiashow.biz)

Penyebab saya tertarik menonton film yang tidak biasa ini tentu saja karena Mbah Ponco Sutiyem yang sudah berusia 95 tahun mendapat penghargaan dari AIFFA (ASEAN International Film Festival and Awards) atas aktingnya di film Ziarah. Ini Mbah emang hebat di samping filmnya yang menyabet beberapa penghargaan lagi!

Berkisah mengenai Mbah Sri, seorang nenek yang selama ini yakin suaminya, Prawiro, yang pejuang melawan Agresi Militer Belanda II dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Suatu hari, tak sengaja ia bertemu teman seperjuangan suaminya yang mengatakan bahwa Prawiro dimakamkan di tempat lain. Dimulailah perjalanan Mbah Sri mencari makam suaminya dengan informasi sepotong-sepotong dengan tekad ingin dimakamkan di samping suaminya kelak.

Hal terbaik dari film Ziarah tentu saja akting Mbah Ponco. Menakjubkan bagaimana seorang nenek tanpa pengalaman akting bisa berakting dengan baik di usia senja itu. BW Purba Negara sebagai sutradara sendiri mengaku sempat terkejut dengan Mbah Ponco. Secara sudah cukup tua, Mbah Ponco diberikan gambaran dialog dan diberi kebebasan untuk berimprovisasi, tidak perlu sama persis dengan dialog yang sudah disiapkan. Mbah Ponco pun menyelipkan pengalaman pribadinya dalam dialog, seperti saat bercerita bahwa ia bersembunyi dalam lubang saat rumahnya dihujani peluru Belanda.

Ngomong-ngomong, saya sempat heran kok kuat bener ini Mbah masih sanggup naik ke atas bis sendirian. Belakangan baru sadar ada nama pemeran "Stuntman Mbah Sri" di credit film. Berarti adegan agak berat yang menggambarkan Mbah Sri sedang jalan naik turun atau naik ke atas bis itu memang diperankan orang lain yang didandani mirip. Wkwkwkwkwkwk, kecele toh....

Alur cerita berjalan antara sudut pandang Mbah Sri yang berjalan sendirian mencari makam suaminya dengan sudut pandang cucunya yang kelabakan mencari neneknya yang hilang. Penonton dibawa ikut bertanya-tanya, di mana sebenarnya makam Mbah Prawiro dan kenapa bisa jadi sejauh itu lokasi makamnya. Dengan sedikit joke santai dalam percakapan, penonton bisa tertawa tanpa terlalu serius mengikuti perjalanan Mbah Sri.

Dan akhirnya berakhir juga pencarian Mbah Sri dengan ZOOONNK besar di akhir film yang bikin kaget penonton. Sebenarnya ini merupakan film yang bagus untuk kalian yang tertarik dengan peristiwa semasa perjuangan melawan Belanda dan penasaran dengan akting Mbah Ponco. Sekaligus juga, rasanya film Ziarah ini sangat mengingatkan kita tentang kematian. Sayangnya, hanya sedikit layar yang menayangkan film ini. Semoga ditambah layarnya, biar banyak yang bisa melihat film bagus ini :(

"Kematian bukan hanya berarti memisahkan, bisa juga menyatukan"

RATE :
8.7/10

No comments :

Post a Comment