[Review] The Commuter (2018)

(trailers.apple.com)

Commuter alias penglaju dalam padanan bahasa Indonesianya adalah istilah untuk orang yang biasanya bekerja di kota lain dan menggunakan sarana transportasi umum untuk pulang pergi tiap hari. Saking rutinnya kegiatan tersebut, kadang wajah-wajah menjadi familiar karena seringnya bertemu. Bagaimana kalau kegiatan rutin tersebut suatu hari jadi mengundang bahaya?

Michael MacCauley (Liam Neeson), seorang sales asuransi tiap hari pulang pergi naik kereta. Suatu hari, seorang wanita misterius duduk di depannya dan menawarkan permainan berhadiah USD100.000. Syaratnya adalah Michael harus menemukan seseorang yang tidak seharusnya ada di kereta tersebut sebelum kereta tiba di stasiun akhir. Terdengar mudah? Ya gimana cara nyarinya di kereta yang berisi ratusan orang? Ditambah lagi wanita tersebut mengancam keselamatan keluarganya juga.

Karena ada nama Liam Neeson, sudah jelas film ini bergenre action dan thriller. Padahal sebenarnya actionnya gak banyak amat sih justru lebih ke arah misteri. Dari trailernya, mungkin ada yang mengira kalau filmnya bakal seperti Nerve di mana ada program yang memberikan tantangan untuk pesertanya dengan hadiah uang semakin banyak tiap levelnya. Nggak sih, tugas Michael di film ini hanya satu, mencari orang yang seharusnya tak ada tersebut.

Selain bertanya-tanya siapa target tersebut, Michael dan penonton juga ikut bertanya-tanya kenapa orang tersebut dicari. Lagian iming-iming USD100.000 alias Rp 1,3M dengan uang muka USD25.000, lho! Pastinya target tersebut punya sesuatu yang sangat penting sampai dihargai segitunya.

Dari segi jalan cerita sih sebenarnya biasa aja, ga ada kejutan atau twist ending yang bikin kaget. Eh ada deng, tapi gak bikin kaget banget. Biarpun bukan di kategori film bagus banget, The Commuter bisa jadi tontonan yang lumayan di weekend begini. Btw, buat yang jadi penglaju juga mending hati-hati di jalan dah, siapa tahu ada wanita misterius yang menawarkan permainan maut juga.