(cnnindonesia.com) |
Grup chat anonim dengan 4 orang peserta berencana untuk bunuh diri bersama. Metode pilihan mereka unik, meledakkan kembang api raksasa buatan ahli kembang api yang menjadi salah satu peserta. Anehnya, tiap kali tombol peledak ditekan, mereka bukannya mati tapi malah terlempar ke beberapa saat sebelum tombol ditekan. Kejadian itu terus berulang sehingga mereka frustasi dengan time loop aneh itu.
WARNING!! SPOILER ALERT!! TRIGGER WARNING!!
Kembang Api (2023) merupakan adaptasi film Jepang berjudul 3ft Ball and Soul (2017). Tema yang diangkat serupa, niat bunuh diri bareng tapi malah time loop terus. Dengan premis time loop yang unik itu, kedua film ini sebenarnya sangat sederhana. Setting film sebagian besar ada di gudang bengkel tempat pembuatan bola kembang api raksasa yang kelihatannya ada di tempat terpencil. Bahkan dialognya juga dibuat santai, bukan model dialog dalam penuh makna yang salah salah malah bikin penonton merasa digurui.
Karena terjebak dalam time loop itu, akhirnya mereka berempat memutuskan untuk saling bercerita alasan ingin bunuh diri. Sayang durasi penceritaan latar belakang masing masing tokoh agak kurang panjang sehingga penonton jadi kekurangan waktu untuk bersimpati pada kesedihan mereka. Fokus penonton lebih ke rasa frustasi mereka untuk memutuskan time loop aneh itu.
Sebenarnya penonton sudah pasti bisa menebak bahwa pada akhirnya mereka berempat memutuskan batal bunuh diri dan time loop aneh itu berhenti karena keputusan mereka. Namun menonton Kembang Api dari awal dan melihat bagaimana para tokoh frustasi dengan "mau mati aja susah" ditambah kelihaian akting para karakternya membuat film ini unik untuk dinikmati. Donny Damara, Marsha Timothy, Ringgo Agus Rahman, dan Hanggini Purinda Retto memainkan karakter mereka dengan baik dan menjadi kombinasi empat karakter yang klop. Terutama Hanggini yang menjadi seorang anak SMA ceria, kedatangannya membuat ketiga orang yang sudah lebih dulu berkumpul menjadi kaget mengapa seorang remaja ingin bunuh diri. Perlu beberapa time loop sampai akhirnya bisa terbongkar kenapa anak remaja ini ingin mengakhiri hidupnya.
Film Kembang Api sempat tayang di bioskop tapi tidak bertahan lama di layar karena temanya yang agak unik ini. Untung sudah tersedia di platform OTT bersuar "Tudum.."
No comments :
Post a Comment