Saturday, 9 September 2023

[Review] Sleep Call (2023)

(kincir.com)

Dina (Laura Basuki), karyawan pinjol yang juga terlilit hutang pinjol berkenalan dengan Rama (Juan Bio One) lewat aplikasi kencan online. Setiap malam setelah siang yang melelahkan, Dina menjadikan rutinitas sleep call tersebut untuk berbagi kemarahan dan frustasinya kepada Rama.

Istilah sleep call populer beberapa tahun belakangan ini, bisa didefinisikan sebagai kegiatan ngobrol sambil teleponan sampai ketiduran. Kegiatan ini sering dilakukan pasangan yang sedang menjalin hubungan ataupun sekedar iseng belaka. Banyak hal yang bisa dibicarakan saat sleep call, dari curhat curhatan sampai mengarah ke hal intim.

Sebagai karyawan di perusahaan pinjol dengan lingkungan kantor toxic, Dina sebenarnya tertekan dengan rutinitas harus menawarkan pinjaman hingga menagih pembayaran demi mendapatkan komisi. Rasa tertekan itu dibicarakan dengan Rama dalam percakapan mereka tiap malamnya. Rama memberikan saran dan masukan seperti aroma teh untuk menenangkan pikiran hingga cara bicara untuk menekan peminjam yang susah ditagih.

Akting Laura Basuki adalah yang terbaik di sini. Menjalani hari sebagai karyawan pinjol yang tertekan, karakter Dina terasa kompleks. Dengan masa kecil suram yang menjadi korban KDRT, saat dewasa pun ia terjebak dalam lilitan hutang dan pekerjaan yang jelas bukan menjadi idaman siapapun. Bisa dibilang ia juga tidak punya tempat curhat yang bisa dipercaya. Ada Bella (Della Dartyan), salah satu rekan sekantor yang sempat akrab dengan Dina. Namun ia mengabaikan telepon dari Dina yang panik saat dilabrak salah satu klien pinjol, membuat Dina semakin goyah tak tahu lagi harus percaya pada siapa.

Secara pribadi, saya menyukai adegan ini karena terlihat bagaimana lelahnya Dina sampai tidak sadar sudah 4 hari tidak masuk kantor. Dalam kondisi panik, Dina mencari orang yang dia percaya, yaitu Bella. Dengan Bella mengabaikan telepon Dina dan juga tidak menelepon balik untuk menanyakan ada apa, hal itu membuat Dina merasa kecewa dan tak ada lagi yang bisa dipercaya. Tentu saja pasti ada penonton yang related dengan kondisi ini.

Genre psychological thriller yang digunakan di Sleep Call merupakan genre yang jarang ada dalam perfilman lokal. Cukup menarik bagaimana film besutan Fajar Nugros ini berani untuk bersaing dengan The Nun 2. Penonton bukan diteror oleh setan namun mengikuti keseharian Dina yang tertekan siang malam, bikin ikutan capek hati rasanya. Untunglah dalam beberapa bagian ada beberapa dark jokes dari para rekan Dina yang sedikit menyegarkan suasana biar penonton tidak beneran ikutan stress.

Sleep Call menjadi satu alternatif menarik di tengah gempuran film horor lokal. Banyak yang mengeluh bahwa sulit menemukan film ini tayang di bioskop terdekat karena rebutan layar dengan The Nun 2. Apabila sempat, benar benar saya sarankan untuk bisa menonton langsung Sleep Call di bioskop untuk lebih konsen mendalami filmnya.

Tambahan bonus deleted scene dari sutradaranya.


No comments :

Post a Comment